Selasa, 02 April 2013

Merajut asa di negri tetangga



Suatu hari disaat saya mencari kerja untuk menghidupi keluarga saya, saat itu saya hanyalah lulusan SMA dan tidak bias melanjutkan ke perguruan tinggi karna terkendala biaya, mencari kerja dengan lulusan S1 saja sudah susah apa lagi dengan aku yang lulusan SMA pasti itu lebih sulit dan aku hanya bias mengandalkan tenagaku selama ini. Pada suatu saat saya melihat tawaran kerja dengan gaji lebih dari 2Jt aku pun tergiur sengan gaji sebanyak itu dengan aku yang hanya lulusan SMA dan tinggal di perkampungan aku terima tawaran itu, pekerjaanya hanyalah menjadi seorang Ofice boy di salah satu prusahaan swasta di Jerman.
3 tahun sudah aku bekerja di perusahan tersebut dan selama itupun aku melanjutkan sekolahku ke salah satu perguruaan tinggi mengambil jurusan Ekonomi. Dua setengah tahun aku kuliah disana sambil bekerja tak terasa tinggal satu semester lagi aku hampir lulus dari sana, dan tiba lah saya pada magang saya tidak kuatir dengan magang karna saya sudah bekerja di perusahaan saya langsung pergi keruang Bos saya untuk meminta izin magang sebagai mahasiswa jurusan ekonomi, aku di izinkan untuk magang.
Sekarang aku sudah magang di perusahaan tempat aku bekerja, aku bekerja keras untuk mendapat hasil yang membanggakan untuk aku dan untuk perusahaan ini ternyata usahaku tidak sia-sia  Bos ku sangat memuji kerjaku yang sangat rajin dan sangat terampil akupun senang dengan pujian itu, tetapi aku tak boleh senang aku masih harus bekerja kembali.
Setelah 2 bulan aku magang aku kebali bekerja menjadi Ofice Boy, ketika aku sedang membersihkan loby tiba-tiba aku di panggil oleh Bos ku untuk masuk keruanganya, aku berpikir apakah aku salah dalam bekerja sehingga Bos memangilku keruanganya tapi entahlah aku hanyamenurut dan masuk keruangan Bos ku, perasaan ku semakin gelisah ketika sudah hamper mendekati ruangan. Ternyata perasaan gelisah itu menjadi persaan bahagia karna Bos kembali memujiku, bosku menawarkan pekerjaan menjadi salah satu direktur si perusahaan itu tapi dengan satu syarat yaitu aku harus LULUS kuliah dulu.
Aku lulus dengan IPK 3.90 dan sesuai dengan janji Bosku aku akhirnya menjabat sebagai salah satu direktur, aku sungguh tidak percaya dengan apa yang terjadi pada hidupku tapi aku tetap mensykurinya, aku langsung mengabari sanak sodara di kampung, sekarang si anak kampung berhasil merubah batu menjadi emas, merubah cacian menjadi pujian

0 komentar:

Posting Komentar